Selasa, 22 Oktober 2019

Kopi Jawa ( Cup Of Java)

Kopi Jawa merupakan kopi yang berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. Kopi ini begitu terkenal hingga menjadikan Jawa sebagai naman identitas untuk kopi yang satu ini. Java Coffee ini tak mempunyai bentuk yang sama dengan kopi asal Sumatra dan Sulawesi. Cita rasa dari coffee ini pun tak terlalu kaya jika dibandingkan dengan kopi Sumatra ataupun Sulawesi karena sebagian besar Java Coffee diolah menggunakan cara basah {wet process). Walau begitu, Java Coffee ini mengeluarkan aroma rempah yang tipis hingga menjadikannya lebih baik apabila dibandingkan dengan jenis kopi lainnya. Kopi ini mempunyai tingkat keasaman rendah yang dikombinasikan dengan kondisi tanah, suhu, cuaca, udara, dan juga kelembaban udara.

kopi jawa,kopi jawa barat,kopi jawa bandung,kopi jawa timur,kopi jawa tengah,kopi jawara,kopi jawa barat terbaik,kopi jawa barat juara,kopi jawa timur paling enak,kopi jawa adalah,kopi jawa paling enak,kopi jawa yang terkenal

Kopi Jawa yang sangat terkenal adalah Jampit juga Blawan. Biji Java Coffee yang tua biasa disebut old brown. Biasanya berbentuk besar serta rendah akan kadar asam. Kopi ini memiliki cita rasa kuat, pekat, dan terdapat rasa manis. Produksi Java Coffee Arabika berpusat di tengah pengunungan Ijen, di bagian ujung timur di Pulau Jawa. Dengan ketinggian 1400 meter, kopi ini pertama kali dibudidayakan oleh colonial Belada di abad 18.

Sejarah

Saat tahun 1696 Wali Kota Amsterdam, Nichola Witsen memerintahkan komandan VOC yaitu Adrian Van Ommen di Pantai Malabar. Adrian Van Ommen ditugaskan untuk membawa bibit kopi ke Batavia (sekarang Jakarta). Coffee Seed ini diujicobakan pertama kali di lahan pribadi milik Gubernur Jendral VOC Willem Van Outhoom di daerah yang sekarang disebut sebagai Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Panenan pertama kopi Jawa di perkebunan Pondok Kopi langsung dikirim ke Hortus Botanicus Amsterdam. Menurut kalangan biolog di Hortus Botanicus Amsterdam mutu dan cita rasa kopi Jawa melampui kopi yang pernah mereka ketahui. Para ilmuwan tersebut mengirimkan contoh kopi tersebut ke berbagai kebun raya di Negara Eropa. Kebun Raya Kerajaan milik Louis XIV merupakan salah satu yang menerima contoh kopi Jawa. Orang Prancis pun memperbanyak contoh kiriman dan mengirimkannya ke seluruh tanah jajahan mereka untuk dibudidayakan, termasuk Amerika Tengah dan Selatan.

Pada akhirnya dunia pun mengakui cita rasa dan aroma yang khas dari Java Coffee ini. Perdagangan kopi memang sangat menguntungkan untuk VOC, namun berbanding terbalik untuk petani kopi di Indonesia, karena saat itu menerapkan sistem cultivation.

Seiring dengan berjalannya waktu, istilah a Cup of Java muncul di dunia barat. Hal ini membuat kopi Indonesia identic dengan Kopi Jawa, walaupun masih terdapat kopi bermutu seperti kopi Sumatra dan kopi Sulawesi. Kopi yang ditanam di Jawa Tengah umumnya adalah kopi Arabika, salah satunya berasal dari Tawangmangu. Kopi ini merupakan type S line atau asli peninggalan Belanda. Java Coffee yang dikembangkan diperkirakan ada sejak Tawangmangu dipilih oleh orang Belanda yang memilih lereng lawu sebagai tempat untuk mengembangkan usaha perkebunan the dan kopi.

CIri – Ciri Java Coffee

Ciri – ciri dari kopi Jawa hampir sama dengan kopi Arabica yakni mempunyai ukuran biji lebih kecil jika dibandingkan dengan kopi Robusta, kandungan kafein yang cukup rendah, serta rasa dan aroma yang nikmat. Java Coffee memliki karakteristik beraroma tipis rempah dengan kekentalan dan keasaman medium serta rasa yang seimbang. Dengan menggunakan cara giling basah, emmbuat cita rasa Kopi ini tidak sekuat kopi Sumatra ataupun Sulawesi. Walaupun begitu peminat kopi Jawa masih ada karena aroma rempah maupun herbal yang tidak semua dipunya oleh kopi nusantara.

Beberapa Produk Kopi Jawa

Kopi Jawa sekarang telah dibudidayakan oleh PTPN yang mengelola perkebunan kopi di Jawa. Kopi ini pernah menjadi primadona pada abad 19 ini mempunyai tingkat keasaman yang rendah, aroma yang pekat dan rasa yang manis. Berikut beberapa produk kopi Jawa yang dapat kalian coba.

  • Singa Coffee Robusta Java

Diproduksi oleh PT. Puji Surya Indah, Gresik. Kopi ini dijual dengan bentuk bubuk dan diolah 100% dari biji kopi Robusta pilihan dari Jawa. Cita rasa dari kopi ini begitu ringan serta aroma yang kuat tapi lembut.

  • Kopi Arabica Coffindo Java Specialty

Mengandung coffee bean Arabika dari perkebunan kopi di pulau Jawa yang memberikan cita rasa khas ialah aroma fresh caramel, kekentalan yang medium, keasaman tinggi, rasa yang seimbang dengan rasa akhir herbal coklat.

  • Java Single Origin Roasted

Hampir sama dengan kopi sebelumnya, kopi yang satu ini berjenis Arabica. Memiliki aroma yang sedap, kekentalan juga keasaman medium, serta rasa yang seimbang dengan akhir rasa herbal.

  • Kopi Aroma Bandung

Dibangun oleh Tan Houw Sian sejak 1930 tak hanya terkenal di Bandung.  Akan tetapi terkenal juga di kalangan pendatang lokal ataupun asing. Beralamat di Jalan Banceuy no. 51, Sumur, Bandung ini menjual beberapa jenis kopi yang berada di seluruh nusantara.

  • Biji Kopi Spesial Jawa Gunung Halu

Ditanam di Gunung Halu, Bandung dengan ketinggian 1.400 mdpl. Tahapan proses biji kopi ini melewati Pulp Natural dengan varietas Sigararutang dan Linie – S, dengan menggunakan roast level Light to Medium. Dengan perpaduan suhu, keadaan tanah serta proses tersebut membuat kopi Gunung Halu ini mempunyai cita rasa manis dengan keasaman yang dominan tapi ada rasa pekat tipis di akhirnya.

  • Biji Kopi Single Origin Herd Coffee Beans Java Preanger Jawa Barat

Adalah sebutan Belanda untuk nama coffee asal Sunda atau Priangan / Parahiyangan. Dulu coffee di Praingan dikenal oleh seluruh dunia dan juga dinamakan a cup of Java. Pada tahun 1711 merupakan pertama kali ekspor kopi yang telah dilakukan oleh Belanda melalui badan perdagangan Belanda yang biasa disebut VOC.

Di tanam di Jawa Barat pertama kalinya dengan menggunakan sistem tanam paksa oleh Belanda. Hasilnya pun di bakal diekspor ke Eropa dan ternyata memperoleh respon yang baik oleh masyarakt Eropa. Pada tahun 1724, Indonesia merupakan Negara pengekspor kopi yang paling besar di seluruh dunia.

Mempunyai cita rasa yang unik karena ditanam pada pepohonan lain seperti Kapulaga, Jeruk Bali, Nangka dan masih banyak lagi yang mampu dipercaya bisa mempengaruhi rasa kopi tersebut. Khusus untuk Origin Herd Coffee Beans Java Preanger ini biasa ditanam di Gunung Tangkuban Perahu dengan ketinggian 1.500 – 1.700 mdpl.

  • Kopi Jawa Tradisional Biba Coffee

Berasal dari JaTim dan ditanam di pengunungan Jawa Timur, yang merupakan sentra coffee terbaik di Indonesia bahkan dunia sejak dulu. Kopi ini berasa dari biji kopi robusta khas dataran tinggi Dampil yang diolah tradisional, di sangria dengan kayu bakar diatas wajan yang terbuat dari tembikar.

  • Biji Kopi Jawa Malabar

Dihasilkan dari coffee bean Arabica yang ditanam di Gunung Malabar, Pengalengan, Jawa Barat. Kopi ini tenyata sudah mulai dikenalkan oleh sebuah kedai di New York, AS melalui perusahaan Kopiku Indonesia. Di sangrai dengan proses medium dan menghasilkan cita rasa dan aroma seperti floral, apricot honey-like.

  • Kopi Arabica Jawa Tengah

Terdiri dari 2 varian yaitu Arabica dan Robusta, tapi yang sering ditanam di Jawa Tengah adalah Arabica. Untuk kopi jenis ini ditanam di daerahj Temanggung dan telah menyuplai 40 persen produksi coffee di Jawa Tengah. Bisa dikatakan mempunyai cita rasa yang unuk yakni rasa asam yang masih tertinggal setelah meminumnya.

  • Kopi Jawa CIwidey Fresh Roast Coffee

Berjenis Arabica hampir mirip dengan West Java Preanger Coffe. Ditanam di daerah Ciwidey, Bandung dan mempunyai cita rasa fruity dan manis, bakal tercium aroma coklat yang berpadu dengan pisang dan nangka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar